Selasa, 07 Januari 2014

Reality of The Dunya

Allah Subhana Wa Ta'ala berfirman di dalam Al-Quran "...dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi..." (QS : 28:77).
Imam al-Qurtubi mengatakan "Bagianmu di dunia ini adalah kafan."

Kita semua tahu bahwa ketika kita bertemu dengan liang lahat kita, dan berpisah dengan dunia, yang kita bawa hanyalah kafan. Kita meninggalkan semuanya! Kendaraan kita, rumah mewah, gelang dan cincin emas, tabungan di bank, semua itu tak akan kita bawa ke liang lahat! Semua itu akan kita tinggal! Yang kita bawa hanyalah 2 helai KAIN KAFAN. Itu lah kenyataan dari dunia ini.

Salah satu contoh mengenai kenyataan dunia adalah contoh yang diberikan oleh Imam al-Ghazali-rahimullah
Beliau bercerita mengenai seorang pria yang berjalan menyusuri hutan. Ketika Ia melihat ke belakang dan melihat seekor singa mengejarnya, pria itu pun berlari. Saat Ia berlari, Ia menemui sebuah sumur, dan Ia pun masuk ke dalamnya. Saat dia jatuh ke dalam sumur tersebut, dia berhasil meraih seutas tali yang menahan tubuh nya sehingga tidak jatuh ke dalam sumur. Ia sedikit merasa lega. Dia melihat ke atas, sang singa sedang menunggunya. Dia melihat ke bawah, dan terlihat seekor ular besar dengan mulut terbuka lebar sedang menunggunya untuk jatuh. Harapannya kini hanya seutas tali tempat dia bergantung. Namun setelah beberapa saat, pemuda itu melihat seekor tikus hitam dan seekor tikus putih yang sedang melintas pada seutas tali tersebut dan mulai menggigitinya. Di atas ada seekor singa, dibawah ada ular, dan satu satunya harapan yang Ia punya adalah seutas tali yang sedang di gerogoti oleh tikus.
Di hadapannya kini Ia melihat sarang lebah yang berisikan madu, Ia mencolek madu tersebut dengan jarinya dan meletakkan jarinya di ujung lidahnya. Dan siapa sangka, kemanisan madu tersebut telah membuat nya melupakan singa yang menunggunya di mulut sumur, ular yang menunggunya untuk jatuh ke dasar sumur dan melupakan kedua ekor tikus yang sedang menggerogoti tali yang menjadi tempat dia bergantung.

Imam Ghazali-Rahimullah berkata : Bahwa Singa tersebut adalah kematian yang selalu mengejarmu. Kemudian Ular tersebut ialah kuburan, yang mana setiap orang akan memasukinya kelak. Dan Tali, Tali tersebut adalah hidupnya. Sementara Tikus Hitam melambangkan malam dan Tikus Putih melambangkan siang. keduanya selalu menggerogoti hidup mu hari demi hari. Kemudian Madu tersebut bagaikan dunia. ketika pemuda tersebut merasakan kemanisan dunia, maka dia akan lupa dengan kematian, lupa akan liang lahat, lupa akan suatu hari dimana Ia harus berdiri di hadapan Sang Pencipta.

Itu lah kenyataan mengenai dunia ini

Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dari tulisan ini
Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar